top of page
Pink Lined Illustration Communication Training Talking Presentation.png

Belanja Online dan Kesehatan Mental: Membangun Pola Konsumsi yang Sehat

Belanja online telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh platform e-commerce membuat orang semakin tergoda untuk membeli berbagai produk secara online. Namun, perlu diingat bahwa belanja online yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membangun pola konsumsi yang sehat ketika berbelanja online.

Seorang perempuan sedang berbelanja online
Picture by: Freepik

Pertama-tama, penting untuk mengenali perilaku belanja yang berlebihan atau impulsive buying. Belanja online dapat menjadi jebakan yang menggoda dengan diskon dan penawaran menarik yang terus muncul. Ketika kita tergoda untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak kita butuhkan, hal itu dapat menyebabkan perasaan penyesalan dan stres finansial. Oleh karena itu, perlu mengenali kebutuhan sejati kita dan membuat daftar belanja yang rasional sebelum melakukan pembelian.

Selanjutnya, atur batas waktu dan uang yang dihabiskan untuk belanja online. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di platform e-commerce dapat mengganggu kegiatan sehari-hari dan interaksi sosial. Buatlah jadwal belanja yang teratur dan tetapkan batas anggaran yang wajar untuk membatasi pengeluaran. Ini akan membantu menjaga keseimbangan antara kegiatan online dan offline dalam kehidupan kita.

Selain itu, hindari perbandingan sosial saat berbelanja online. Melihat teman atau influencer yang memiliki barang-barang mewah atau trendy dapat memicu perasaan tidak puas dengan apa yang kita miliki. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki situasi keuangan yang berbeda dan apa yang kita lihat di media sosial hanyalah gambaran selektif dari kehidupan mereka. Fokuslah pada kebutuhan dan nilai-nilai pribadi kita sendiri daripada mengikuti tren dan standar kecantikan yang tidak realistis.

Selanjutnya, berikan diri kita waktu untuk beristirahat dan menghindari "jendela belanja". Dalam era digital ini, belanja online dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, menghabiskan waktu terlalu lama untuk "jendela belanja" tanpa tujuan yang jelas dapat membuat kita terjebak dalam siklus konsumsi yang tidak sehat. Sediakan waktu untuk beristirahat, melakukan aktivitas yang menyenangkan, dan menjaga keseimbangan dalam kehidupan kita.

Terakhir, jadikan belanja online sebagai pengalaman yang positif dan bermakna. Gunakan waktu belanja online untuk mencari produk yang memang dibutuhkan, mengenali merek yang bertanggung jawab sosial dan lingkungan, dan mendukung pengusaha lokal. Dengan melakukannya, kita dapat memberikan arti dan nilai yang lebih dalam pada setiap pembelian yang kita lakukan.

Dalam menghadapi dunia belanja online yang semakin kompleks, penting untuk membangun pola konsumsi yang sehat untuk menjaga kesehatan mental kita. Dengan mengenali perilaku belanja yang berlebihan, mengatur batas waktu dan uang, menghindari perbandingan sosial, memberikan waktu istirahat, dan menjadikan belanja online sebagai pengalaman yang positif, kita dapat menjaga keseimbangan dan kesehatan mental kita dalam era digital ini.


Comments


bottom of page