top of page
Pink Lined Illustration Communication Training Talking Presentation.png

Dampak Compulsive Buying Disorder (CBD) terhadap Kesejahteraan Keuangan

Compulsive Buying Disorder (CBD) atau Gangguan Belanja Komulsif adalah kondisi di mana seseorang mengalami dorongan yang tak terkendali untuk berbelanja secara berulang-ulang, bahkan ketika hal itu mengakibatkan masalah keuangan dan kesejahteraan yang serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak CBD terhadap kesejahteraan keuangan individu yang mengalaminya.

Compulsive Buying Disorder
Pict by : Freepik

Salah satu dampak utama CBD terhadap kesejahteraan keuangan adalah akumulasi hutang yang signifikan. Orang dengan CBD cenderung menghabiskan uang secara impulsif, melebihi kemampuan keuangan mereka, dan sering menggunakan kartu kredit atau fasilitas kredit lainnya untuk membiayai kebiasaan belanja mereka. Akibatnya, mereka dapat terjebak dalam lingkaran hutang yang sulit untuk dikelola dan melunasi.

Selain itu, CBD juga dapat menyebabkan kerugian finansial dalam jangka panjang. Kebiasaan berbelanja yang berlebihan dapat menghabiskan tabungan, mengurangi dana darurat, dan mengganggu rencana keuangan jangka panjang, seperti investasi atau persiapan pensiun. Ketika uang yang seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan penting atau masa depan digunakan untuk belanja impulsif, seseorang dapat mengalami ketidakstabilan keuangan dan kesulitan mencapai tujuan keuangan mereka.

Tidak hanya itu, CBD juga dapat mengganggu pola pengeluaran yang sehat dan bijak. Orang dengan CBD cenderung mengabaikan kebutuhan utama, seperti pembayaran tagihan, kebutuhan sehari-hari, atau penghematan, demi kepuasan jangka pendek dari berbelanja. Mereka mungkin mengalami stres dan kecemasan terkait keuangan, karena kesulitan untuk memenuhi kewajiban finansial mereka dan menjaga keseimbangan dalam pengeluaran.

Selain dampak finansial, CBD juga dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan mental. Orang dengan CBD sering mengalami perasaan penyesalan, rasa bersalah, dan kecemasan terkait masalah keuangan. Mereka dapat merasa terjebak dalam lingkaran belanja yang tidak sehat, yang dapat memperburuk kondisi kesejahteraan mental mereka secara keseluruhan.

Penting untuk diingat bahwa CBD dapat diatasi dan pengelolaan keuangan yang sehat dapat dicapai. Mengakui masalah, mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau konselor keuangan, dan mengembangkan strategi pengelolaan keuangan yang bijak adalah langkah penting dalam mengatasi dampak CBD terhadap kesejahteraan keuangan. Memiliki rencana anggaran yang realistis, menghindari godaan belanja impulsif, dan membentuk kebiasaan pengeluaran yang bijak dapat membantu memulihkan stabilitas keuangan dan kembali ke jalur yang sehat secara finansial.

Secara keseluruhan, CBD dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan keuangan individu. Namun, dengan kesadaran, pendekatan yang tepat, dan dukungan yang memadai, seseorang dapat mengatasi CBD dan memulihkan keseimbangan keuangan dalam hidup mereka.


コメント


bottom of page