top of page
Pink Lined Illustration Communication Training Talking Presentation.png

Perbedaan Perilaku Pembelian Konsumen pada Social Commerce dan E-commerce

Social commerce dan e-commerce adalah dua bentuk perdagangan elektronik yang sering digunakan oleh bisnis online. Keduanya memiliki kemiripan dalam hal penggunaan teknologi digital dan fasilitas yang ditawarkan. Namun, ada beberapa perbedaan dalam perilaku pembelian konsumen di antara keduanya. Artikel ini akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut.

Perempuan sedang berbelanja
Picture by : Freepik

Pertama, dalam social commerce, konsumen dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya sebelum melakukan pembelian. Mereka dapat bertanya kepada pengguna lain tentang produk atau merek tertentu, atau membaca ulasan yang ditinggalkan oleh pengguna lain sebelum memutuskan untuk membeli. Sebaliknya, dalam e-commerce, interaksi seringkali terbatas pada layanan pelanggan dan deskripsi produk.

Kedua, social commerce memungkinkan konsumen untuk mencari produk atau merek tertentu dengan lebih mudah. Konsumen dapat menggunakan fitur pencarian pada platform social media, seperti hashtag atau pencarian berdasarkan kata kunci, untuk menemukan produk atau merek yang mereka inginkan. Sementara itu, dalam e-commerce, pencarian produk atau merek tertentu membutuhkan waktu lebih lama karena konsumen harus mengunjungi situs web dan menggunakan fitur pencarian yang disediakan.

Ketiga, dalam social commerce, konsumen dapat melihat bagaimana produk atau merek tertentu digunakan oleh pengguna lain dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pengguna sosial media dapat memposting foto produk yang mereka gunakan dalam aktivitas sehari-hari mereka. Hal ini memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks nyata dan membantu mereka dalam membuat keputusan pembelian. Di sisi lain, dalam e-commerce, konsumen hanya dapat melihat foto dan deskripsi produk yang diberikan oleh penjual.

Dalam kesimpulannya, social commerce dan e-commerce memiliki perbedaan-perbedaan dalam perilaku pembelian konsumen. Perbedaan tersebut meliputi interaksi dengan pengguna lain, pencarian produk atau merek tertentu, dan kemampuan untuk melihat produk dalam konteks nyata. Bisnis online harus mempertimbangkan perbedaan ini dalam merancang strategi pemasaran mereka untuk mencapai tujuan bisnis mereka.


Comments


bottom of page